Pengertian.
Shock kardiogenik adalah keadaan dimana kemampuan pompa jantung menurun sampai suatu titik dimana jantung tidak dapat mempertahankan curah jantung dan perfusi jaringan yang adekuat.
Penyebab
Hilangkan kemampuan jantung untuk memompakan darah dapat disebabkan oleh:
- Myoracdial infark
- Tanponade jantung
- Perikarditis restriktif
- Henti jantung/ cardiac arrest
- Dysritmia seperti ventrikel fibrilasi atau tachycardia
- Perubahan patologi pada katup
- Kardiomiopati karena hipertensi, alcohol, infeksi bakteri dan virus atau iskhemia.
- Komplikasi bedah jantung
- Racun kimia
- Ketidakseimbangan elektrolit (terutama ketidaknormalan kalium dan kalsium)
- Obat yang mempengaruhi kontraktilitas otot jantung
- Cidera kepala yang menyebabkan kerusakan pada pusat cardioregulari
Pengkajian
Riwayat : Myocard infark, Congestive heart failure, Dysfungsi katup, Obat-obatan, penyakit jantung lain.
Pemeriksaan fisik:
Inspeksi
· Mental : Penurunan tingkat kesadaran, lelah, bingung, cemas, lethargi, gelisah.
· Kulit: Pucat, cyanosis, dingin, lembab.
· Urine Output: menurun dari oliguria sampai anuria
· Respirasi: meningkat, kerja napas meningkat, tampak sulit bernafas,
· Distensi vena leher dan lengan
· Edema tergantung
· Peningkatan CVP
Palpasi
· Kulit : dingin, lembab
· Pulsasi perifer : lemah, cepat
Auskultasi
· B.P menurun di bawah 80 mmhg (hipotensi)
· Denyut jantung meningkat, disritmia
· S3/S4 gallops, murmur
· Suara napas ronchi, wheezing dan edema paru
DIAGNOSTIK STUDY
· ABGs (Analisa gas darah Serum ): Hipoksemia dan asidosis metabolik.
· BUN/Creatinin : meningkat pada gagal ginjal
· SGOT/SGPT : meningkat pada CHF
· Elektrolit: Ketidaseimbangan K, Na.
· Laktat : meningkat
· Enzym : CKMB
· EKG : MCI, Disritmia
· Foro Thoraks : Jantung membesar, kongesti vena pulmo
PRIORITAS KEPERAWATAN
· Maksimal Cardiac Output
· Meningkatkan perfusi dan oksigenasi jaringan
· Memelihara keseimbangan asam-basa, cairan dan elektrolit
· Mencegah kompliksai
· Meningkatkan / support emosional
MASALAH KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung
2. Gangguan pertukaran gas
3. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
4. Ketidakefektifan pola nafas
Penurunan curah jantung
Intervensi umum:
· Pantau suara jantung
· Catat disritmia : peroleh EKG I2 lead
· Auskultasi suara napas
· Ukur Blood Pressure, MAP.
· Catat distensi vena jugularis
· Pantau temperatur tubuh
· Pantau edema perifer
· Pantau efek cairan intravena
· Pantau secara kontinyu: (denyut jantung, irama jantung, tekanan darah, suhu, frekuensi nafas, suara jantung/paru, tingkat kesadaran, perfusi perifer, intake/ output cairan)
Kolaborasi :
· EKG/lead jantung mengalami perubahan
· Chest X Ray
· Laboratorium : Analisa gas darah, elektrolit, Hb, Ht.
· Pemberian cairan intravena
· Pemberian obat-obatan sesuai program terapi, seperti :
· Dopamin
· Norepineprin
Manajemen Umum
· Berikan cairan I.V : darah, albumin koloid lain , cairan elektrolit
· Adekuat ventilasi :
· Terapi oksigen : Auskultasi suara paru.
· Stimulasi batuk, pengisapan lendir
· Rubah posisi, postural drainage
· Fisioterapi dada, pembatasan cairan
· Adekuat sirkulasi :
· Pantau EKG (frekuensi, irama, MAP, CVP)
· CO, perubahan status mental
· Terapi sedative : posisi pasien, kaki sedikit diangkat
· Pantau urine output : gunakan kateter urine; ukur setiap jam
· Koreksi gangguan asam - basa
· Lingkungan nyaman
Menejemen Spesifik
· Beri obat-obatan : vasopressor, seperti : Dopamin, Dobutamin,
· Beri obat-obatan : Vasodilator, seperti : Nitrogliserin
· Pantau hemodinamika : MAP, CVP
· Nitrogliserin :
· Meningkatkan konsumsi oksigen miokard
· Menurunkan peoload
· Menurunkan afterload
· Digoxin : Meningkatkan kontraktilitas
· KCl : Menormalkan fungsi eksitasi sel
· Kortikosteroid : Memperbaiki tonus vaskuler
Evaluasi:
Meningkatkan Cardiac Output manifestasikan :
Disritmia (-), HR : 60 - 100 x/menit, Respon terhadap stimulasi verbal, kulit hangat, capillary refill kurang dari 3 detik, Urine Output lebih dari 1/2 cc / kg. BB / jam.
Gangguan pertukaran gas
Intervensi :
· Mempertahankan kepatenan jalan udara
· Pantau frekuensi napas, kerja napas, otot-otot asesoris, suara napas
· Pantau sianosis
· Istirahat/bedrest
Kolaborasi:
· Pantau serial ABGs
· Terapi oksigen
· Terapi bikarbonat
· Respirator / ventilator mekanisk
Evaluasi :
Adekuatnya pertukaran gas dimanifestasikan :
Hasil ABGS : pH: 7,34 - 7,45 ; PCO2 : 34 -45 mmHg ; PO2: > 80 mmHg. Disritmia (-), H.R : 60 - 100 x/menit, BP. systol >90 mmhg, RR: 12 - 24 x/menit, Ronchi (-), Wheezing (-), Respon terhadap stimulasi verbal, kulit hangat, sianosis (-)